IDXChannel - Indonesia dan Belanda menjalin kerja sama strategis di bidang hortikultura. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Wakil Menteri Pertanian Indonesia, Sudaryono, dan Wakil Menteri Pertanian Belanda, Guido Landheer, di Kantor Kementan, Jakarta pada Selasa (17/6/2026).
Pada kesempatan itu, Sudaryono menyoroti keunggulan Belanda sebagai negara pengekspor produk pertanian terbesar kedua di dunia, meski memiliki keterbatasan lahan hanya sekitar empat juta hektare. Ia menyatakan, Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman Belanda, khususnya di bidang hortikultura.
"Kami harus banyak belajar dari pengalaman Belanda yang ratusan tahun di bidang pertanian, khususnya hortikultura, greenhouse (rumah kaca), benih, irigasi, dan lain sebagainya. Jadi, pertemuan ini sangatlah bermanfaat," kata dia.
Wamentan Sudaryono menyebut, kerja sama ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Setelah berhasil meningkatkan produktivitas beras sebesar 54 persen dan jagung sebesar 39 persen di awal tahun, pemerintah kini berfokus pada pengembangan hortikultura sebagai langkah lanjutan menuju kemandirian pangan.
"Kami ingin lebih banyak anak muda Indonesia terlibat dalam bidang hortikultura menggunakan teknologi rumah kaca. Jika dibandingkan, memang menanam sayur dan buah dengan teknologi rumah kaca dibandingkan cara tradisional, terlihat lebih mahal di awal. Namun dalam jangka panjang, rumah kaca bisa meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Artinya, penggunaan rumah kaca lebih efisien," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Guido menegaskan kerja sama ini bukan bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk Belanda, tetapi untuk membangun kapasitas dalam negeri Indonesia.
"Kami senang bisa bekerja sama di sini, bukan untuk meningkatkan ekspor produk Belanda seperti tomat atau lainnya ke Indonesia, tapi untuk berbagi pengetahuan agar petani dan pelaku usaha di Indonesia bisa memproduksi sendiri,” kata Guido.
“Dalam hal ini, kami ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan ke tingkat selanjutnya," lanjutnya.
(Febrina Ratna Iskana)