Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 19,591.43
  • +332.67
  • +1.73%
  • NYSE
  • 14,985.95
  • +208.25
  • +1.41%
  • STI
  • 3,222.10
  • +48.17
  • +1.52%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

RI Hilirisasi Sumber Daya Alam, Erick Thohir: Kita Tak Anti Asing

Economics
Suparjo Ramalan
21/01/2023 19:10 WIB
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen memperkuat ekosistem hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) di dalam negeri. 
RI Hilirisasi Sumber Daya Alam, Erick Thohir: Kita Tak Anti Asing (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)
RI Hilirisasi Sumber Daya Alam, Erick Thohir: Kita Tak Anti Asing (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen memperkuat ekosistem hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) di dalam negeri. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, dalam pembangunannya investor asing tetap menjadi mitra strategis pemerintah.

"Dalam membangun ekosistem ini bukan berarti kita anti asing, tidak. Kenapa? Dalam membangun ekosistem itu sendiri ada komponen-komponen yang kita tidak punya. Contoh kalau kita mau bicara EV Baterai, lithium kita nggak punya," ungkap Erick dalam forum business gathering antara MNC Group dan Kementerian BUMN, dikutip Sabtu (21/1/2023). 

Menurut Erick, globalisasi memungkinkan adanya pasar terbuka bagi negara-negara di dunia. Hanya saja, Indonesia berkomitmen memperkuat ekosistemnya atau secara mandiri membangun industri pertambangan dari hulu ke hilir. Komitmen itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi.

"Memang seyogyanya kita itu berani membuat ekosistem Indonesia, bukan ekosistem China, bukan ekosistem Amerika, tapi ekosistem kita," ucapnya. 

Erick memastikan hilirisasi dalam negeri hanya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, lantaran mampu menyerap lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak. 

Sebaliknya, bila tidak terjadi hilirisasi di Indonesia, maka nilai ekonomi (value added) dari sumber daya alam dan pasar Indonesia hanya menjadi milik negara lain.

"Kalau kita lihat, kalau bicara kekuatan bangsa kita, sumber daya alam atau market, itu kita memang hanya menjadi penonton, bagaimana value added-nya itu selalu di bawa ke luar negeri, yang akhirnya pertumbuhan ekonomi di luar negeri," tutup Erick. (RRD)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.