Erick memastikan hilirisasi dalam negeri hanya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, lantaran mampu menyerap lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak.
Sebaliknya, bila tidak terjadi hilirisasi di Indonesia, maka nilai ekonomi (value added) dari sumber daya alam dan pasar Indonesia hanya menjadi milik negara lain.
"Kalau kita lihat, kalau bicara kekuatan bangsa kita, sumber daya alam atau market, itu kita memang hanya menjadi penonton, bagaimana value added-nya itu selalu di bawa ke luar negeri, yang akhirnya pertumbuhan ekonomi di luar negeri," tutup Erick. (RRD)