IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan sektor industri hilir minyak atsiri (IHMA) guna lebih berdaya saing. Terlebih, Indonesia memiliki potensi ketersediaan bahan baku yang beragam, bahkan menjadi rumah bagi sekitar 40 jenis tanaman atsiri dari 99 jenis tanaman atsiri di dunia.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Indonesia sebagai negara iklim tropis memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga bisa menjadi episentrum untuk pengembangan sektor IHMA.
"Masih ada peluang besar untuk memperluas usaha atau meningkatkan investasinya dalam rangka membuka banyak kesempatan lapangan kerja," katanya, Senin (18/10/2021).
Putu menerangkan bahwa minyak atsiri telah digunakan sebagai bahan baku industri untuk bahan perasa (essence), perisa (flavor) dan wewangian (fragrance). Hal itu tercermin dari total produksi minyak atsiri utama Indonesia yang mencapai 8.500 ton pada tahun 2020.
Adapun beberapa jenis minyak atsiri tropis Indonesia antara lain minyak cengkeh, sereh wangi, nilam, pala, akar wangi, dan kayu putih.