CPF juga sedang mendiversifikasi produk lainnya, seperti tuna, cumi-cumi, dan tilapia.
“Permintaan CPF untuk kakap merah di AS tercatat sekitar 20 kontainer per bulan dengan tren yang terus meningkat. Potensi transaksi tahap awal untuk komoditas ini mencapai USD 2,5 juta per tahun," tutur Ranitya.
Sebagai langkah awal, katanya, Indonesia akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjaring pemasok potensial yang akan disampaikan kepada CPF.
Permintaan Kakap Merah di AS Meningkat
Sementara itu, Perwakilan CPF menuturkan, Indonesia memiliki peluang besar sebagai pemasok ikan kakap merah ke AS. Ikan jenis ini hanya tersedia di perairan tropis, seperti Brazil dan Indonesia.
Saat ini, pasokan kakap merah untuk AS sebagian besar berasal dari Brazil, namun sifatnya musiman. Oleh karena itu, CPF memerlukan pasokan yang lebih stabil dari Indonesia.
Menurut CPF, kakap merah Indonesia memiliki rasa dan kualitas yang lebih premium.
CPF juga mengaku siap membuka diri dalam membangun kemitraan dengan sejumlah pemasok kakap merah dan mitra dalam memasarkan kakap merah Indonesia secara lebih masif ke AS.
Pasalnya, permintaan kakap merah di pasar AS terus meningkat, terutama untuk bisnis restoran. Kakap merah juga memiliki kekhasan dari segi rasa yang lembut dan manis, serta mampu menyerap bumbu dengan baik.