sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Kena Tarif Resiprokal AS, Surplus Neraca Perdagangan Terancam Turun Drastis

Economics editor Anggie Ariesta
04/04/2025 14:10 WIB
Indonesia menjadi salah satu dari 180 negara yang terdampak tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Indonesia menjadi salah satu dari 180 negara yang terdampak tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). (Foto: MNC Media)
Indonesia menjadi salah satu dari 180 negara yang terdampak tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). (Foto: MNC Media)

Menurut Tauhid, AS menerapkan tarif resiprokal karena adanya hambatan dari negara lain, termasuk non-tariff barrier yang membuat barang AS menjadi lebih mahal. Beberapa komoditas seperti alkohol dan bahan kimia menjadi sorotan AS.

"Dan saya kira memang harus dicermati reciprocal tariff ini, kalau saya baca detail sebenarnya bukan semata-mata tarifnya tapi non-tariff yang kemudian dihitung sebagai cost, biaya yang cukup besar," kata Tauhid.

Dia mengakui memang ada ketimpangan penerapan tarif impor antara AS dan Indonesia. Misalnya, impor pakaian dari AS ke Indonesia dikenakan tarif 12,7 persen sementara tarif impor pakaian dari Indonesia hanya 1,7 persen. Oleh karena itu, dia menyebut, perlu komunikasi lebih lanjut antara Indonesia dan AS terkait komoditas perdagangan kedua negara.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement