Fahmy juga menunjukan bentuk optimis bahwa target tersebut dapat tercapai karena Indonesia memiliki sumber energi pengganti batu bara yang melimpah seperti sawit, tebu, dan penggunaan panel surya.
Kendati masih ada tantangan dalam proses transisi ini, termasuk ketersediaan dana dan teknologi yang memadai dan kebutuhan untuk infrastruktur yang lebih maju, langkah-langkah awal ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengadopsi energi bersih demi masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“Sangat mungkin 2060 zero emission tuh tercapai sumber daya kita banyak loh yang bisa jadi pengganti, tapi kembali lagi tetap harus didukung oleh dana yang cukup dan teknologi yang memadai. Harapan saya ya pemerintah bisa hadir, lebih berkomitmen, dan ikut mengawal dalam proses migrasi energi panas ke energi bersih," Fahmy menambahkan.
Pemerintah menegaskan komitmen untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan hingga target zero emission tahun 2060.
Langkah-langkah ini dilihat sebagai tonggak sejarah bagi Indonesia dalam mengambil peran aktif dalam memerangi perubahan iklim global dan mengurangi jejak karbon negara.