sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Komitmen Lakukan Transisi Energi Hijau di COP 28, Ini Respons Pengamat

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
11/12/2023 08:42 WIB
Pemerintah mengumumkan langkah besar dalam peralihan dari sumber energi konvensional seperti batu bara menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
RI Komitmen Lakukan Transisi Energi Hijau di COP 28, Ini Respons Pengamat. (Foto: MNC Media)
RI Komitmen Lakukan Transisi Energi Hijau di COP 28, Ini Respons Pengamat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mengumumkan langkah besar dalam peralihan dari sumber energi konvensional seperti batu bara menuju energi yang lebih ramah lingkungan dengan target zero emission 2060. 

Wacana tersebut disampaikan dalam Conference of The Parties 28 (COP 28) yang sedang diselenggarakan sejak tanggal 30 November hingga 12 Desember mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab.

Langkah ini diarahkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh penggunaan batu bara, sambil meningkatkan ketersediaan energi yang berkelanjutan. 

Upaya yang dicanangkan berupa transisi penggunaan energi batu bara menjadi energi zero emison. Satu langkah yang terlihat menuju zero emission diantaranya pembangunan infrastruktur energi terbarukan berupa panel surya.

“Tiga sumber emisi terbesar di negara kita ini knalpot kendaraan bermotor yang pastinya menggunakan bahan bakar fosil, pembangkit listrik tenaga uap, dan asap dari pabrik industri. Zero emission yang ditargetkan dicapai tahun 2060 mungkin saja akan terealisasi, karena langkah-langkahnya sudah mulai terlihat seperti Pertamina yang sudah menyediakan bahan bakar rendah emisi dengan campuran minyak sawit dan PLN yang sudah mempensiunkan penggunaan batu bara," jelas Pengamat Energi Fahmy Radhi Senin (11/12/2023).

Fahmy juga menunjukan bentuk optimis bahwa target tersebut dapat tercapai karena Indonesia memiliki sumber energi pengganti batu bara yang melimpah seperti sawit, tebu, dan penggunaan panel surya.

Kendati masih ada tantangan dalam proses transisi ini, termasuk ketersediaan dana dan teknologi yang memadai dan kebutuhan untuk infrastruktur yang lebih maju, langkah-langkah awal ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengadopsi energi bersih demi masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

“Sangat mungkin 2060 zero emission tuh tercapai sumber daya kita banyak loh yang bisa jadi pengganti, tapi kembali lagi tetap harus didukung oleh dana yang cukup dan teknologi yang memadai. Harapan saya ya pemerintah bisa hadir, lebih berkomitmen, dan ikut mengawal dalam proses migrasi energi panas ke energi bersih," Fahmy menambahkan.

Pemerintah menegaskan komitmen untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan hingga target zero emission tahun 2060. 

Langkah-langkah ini dilihat sebagai tonggak sejarah bagi Indonesia dalam mengambil peran aktif dalam memerangi perubahan iklim global dan mengurangi jejak karbon negara.

Perubahan sedikit demi sedikit mulai bisa kita rasakan seperti maraknya penggunaan kendaraan bermotor yang beralih dari bahan bakar fosil menjadi kendaraan bermotor dari energi listrik.

Penulis: Muhammad Fazri Yogasara Dewa

(SLF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement