Lebih lanjut, Menteri Bahlil memaparkan tujuan dari penandatanganan MoU tersebut adalah untuk mendorong usaha promosi investasi bersama dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi kedua negara. Ia juga menambahkan bahwa fokus sektor investasi yang didorong adalah sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan.
Sebagai informasi, selama periode tahun 2017 hingga 2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai USD10,1 miliar dengan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara.
Adapun sektor investasi terbesar yang didominasi adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi, Industri Kimia Dan Farmasi, Industri Makanan, Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan, serta Industri Kertas dan Percetakan.
Di tahun 2022, tren investasi Malaysia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar USD3,3 miliar. Melalui MoU ini diharapkan ke depannya angka investasi tersebut dapat konsisten terus meningkat.
(SLF)