Dari sisi fiskal, komitmen pemerintah untuk mengendalikan defisit fiskal tercermin pada tercapainya target defisit fiskal di bawah 3% dari PDB satu tahun lebih awal.
R&I meyakini bahwa pada 2023 penerimaan pemerintah akan tetap kuat, antara lain didukung oleh kebijakan reformasi pajak, dan pengeluaran pemerintah yang tetap terkendali sesuai target. Pemerintah memperkirakan defisit fiskal pada 2023 akan mencapai 2,3% dari PDB, lebih rendah dari target awal sebesar 2,8% dari PDB, sehingga berdampak pada rasio utang pemerintah terhadap PDB yang menurun.
R&I sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+. Peringkat ini dua level di atas tingkat terendah Investment Grade, dengan outlook stabil pada 4 Juli 2022.