IDXChannel - Meski pelaksanaannya baru dimulai pada Senin (17/4/2023) besok, namun Indonesia sudah mengantongi kontrak Business to Business (B2B) senilai USD2 miliar pada ajang Hannover Messe 2023.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, setelah tiba di Jerman pada Jumat (14/4) waktu setempat. Kedatangannya itu adalah untuk mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan para pelajar dan diaspora asal Indonesia di Berlin, Jerman.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang pernah tiga kali menjadi Official Partner Country Hannover Messe, dan dua kali menjadi partner country dalam dalam tiga tahun berturut-turut. Alhamdulillah, DMAG kembali memilih Indonesia sekali lagi untuk HM 2023. Hal ini tidak boleh disia-siakan, dan keberadaan sebagai negara mitra harus kita gunakan sebaik-baiknya,” ujar Menperin dalam keteranganya, dikutip Minggu (16/4/2023)
Agus menyapaikan meskipun Hannover Messe 2023 belum dibuka secara resmi, namun per Jumat kemarin, telah ada penandandatanganan kontrak Business to Business (B to B) senilai USD2 Miliar.
“Setelah HM 2023 dibuka pada 16 April 2023 nanti, terus menerus akan ada kerja sama investasi dari perusahaan-perusahaan yang masuk ke Indonesia,” katanya.
Kepada masyarakat Indonesia di Jerman, Menperin menjelaskan perkembangan terkini dari sektor industri di Indonesia.
“Kinerja industri cukup menggembirakan, ditunjukkan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur yang sudah selama 16 bulan berturut-turut di atas 50 poin. Terakhir, naik dari 51,2 di Februari 2023 menjadi 51,9 pada Maret 2023. Hal ini menunjukkan bahwa confidence pelaku industri manufaktur cukup tinggi,” jelas Agus.