sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Sudah Kantongi Kontrak B2B Senilai USD2 M di Hannover Messe 2023

Economics editor Viola Triamanda/MPI
16/04/2023 19:06 WIB
Indonesia sudah mengantongi kontrak Business to Business (B2B) senilai USD2 miliar pada ajang Hannover Messe 2023.
RI Sudah Kantongi Kontrak B2B Senilai USD2 M di Hannover Messe 2023. (Foto: MNC media)
RI Sudah Kantongi Kontrak B2B Senilai USD2 M di Hannover Messe 2023. (Foto: MNC media)

Seperti disampaikan oleh Menko Perekonomian di forum yang sama, ekspor manufaktur mencapai USD206 Miliar dan berkontribusi 70% dari total ekspor Indonesia. Penyerapan tenaga kerja di sektor ini juga sudah kembali normal, bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19.

“Berangkat dari kinerja sektor manufaktur yang baik ini, Indonesia juga cukup serius dalam melakukan akselerasi electric vehicle (EV). Pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan ekosistem EV. Di antaranya, pemberian bantuan pembelian motor listrik bagi para pelaku IKM dan UMKM agar manfaat yang diberikan menjadi produktif,” papar Menperin.
 
Terkait kondisi beberapa subsektor manufaktur yang masih tertekan seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Menperin menjelaskan adanya pengaruh pasar yang sedang lemah, termasuk pasar Eropa.

Hal ini menempatkan perusahaan industri dalam posisi yang berat. Namun begitu, hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dilakukan oleh Kemenperin menunjukkan bahwa industri TPT sudah mulai rebound dalam tiga hingga empat bulan terakhir, mendekati level 50.
 
Selanjutnya, Menperin menyampaikan bahwa Kemenperin fokus mengawal peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk menjaga industri dalam negeri. Prinsip ini juga diterapkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

“Kami mendukung pelaksanaan perjanjian yang juga didesain untuk menjaga daya saing sektor industri di Indonesia,” pungkas Menperin.

(TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement