"Nah ketika di 2020 kita masuk pandemi sudah prediksikan pada saat itu bahwa pandemi ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi akan kontraksi dan ternyata memang terjadi lebih dari -2%," katanya.
Tak hanya pandemi, kata Faisal, penyebab Indonesia turun kelas memang ada jebaan middle income karena pertumbuhan ekonomi kita turun -2%.
"Kita berpotensi masuk jebakan middle income itu karena ekonomi kita minus, kita susah kembali tumbuh tinggi, kita perlu pertumbuhan diatas 8% untuk tidak terjebak dalam middle income tersebut," paparnya.
Faisal juga menyinggung karena pergerakan ekonomi kita relatif lamban untuk ukuran negara berkembang dengan potensi besar, dengan catatan untuk naik harus transformasi. "Catatan setelah pandemi ini kita lakukan transformasi ekonomi supaya kita tumbuh lebih tinggi," pungkasnya. (TYO)