Airlangga menekankan pentingnya memperkuat ekonomi intra-ASEAN di tengah perang dagang global. Dengan adanya perang dagang global saat ini, saya rasa ASEAN, yang percaya pada kolaborasi multilateral, harus memperkuat ekonomi intra-ASEAN-nya sendiri.
"Kita memiliki 600 juta penduduk dan ekonomi kita juga lebih dari USD3 triliun. Jadi, saya pikir ini ruang bagi kita untuk saling memperkuat rantai nilai regional, agar ASEAN lebih tangguh menghadapi hambatan dan ketidakpastian,” ujar Airlangga.
Selain itu, upaya keberlanjutan juga menjadi prioritas, dengan adanya kerangka kerja seperti Netralitas Karbon ASEAN, Ekonomi Biru, dan Ekonomi Sirkular. ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) yang sedang berjalan dan peran ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) juga diharapkan dapat menyederhanakan perdagangan di tengah disrupsi global.
(NIA DEVIYANA)