IDXChannel - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta ribuan buruh mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi di depan gedung DPR RI pada hari Senin (7/2/2022) besok. Mengingat, aksi tersebut dilakukan pada saat angka penularan kasus Covid-19 tengah meningkat kembali.
Berkaca dari aksi-aksi sebelumnya dengan jumlah massa yang sangat banyak, Rahmad berpandangan bahwa protokol kesehatan (Prokes) dalam hal ini menjaga kerumunan pun sulit dijaga. Apalagi, telah diketahui bahwa varian baru Covid-19 yakni Omicron penularannya sangat cepat.
"Hampir pastilah, kalo demo ribuan orang itu bagaimana protokol kesehatan? Nah saya kira bagaimana ini menjadi perhatian kita bersama," kata Rahmad kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (7/2/2022).
Oleh karena itu, ia berharap agar para buruh mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi secara langsung. Poltikus PDI-Perjuangan ini menyadari bahwa penyampaian pendapat di sebuah negara demokrasi merupakan hal yang dilindungi oleh konstitusi.
Akan tetapi, saat ini situasi serta kondisinya berbeda. Dimana, bangsa Indonesia kembali dihadapkan dengan gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu, Rahmad menyarankan agar penyampaian pendapat bisa dialihkan dengan cara lain yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.
"Bukan berarti tidak jadi, tapi diganti dengan cara yang lain. Entah itu perwakilan, entah itu dalam bentuk aksi nyata melalui media sosial, melalui online. Banyak cara untuk menyampaikan pendapat. Yang penting adalah esensi penyampaian pendapat itu. Sekali lagi, saya menghormati yak keinginan penyampaian pendapat itu," ujarnya.
Meskipun dikatakan varian Omicron ini banyak yang tanpa gejala hingga bergejala ringan, namun Rahmad mengingatkan masih ada keluarga ataupun lingkungannya yang sangat rentan seperti misalnya memiliki komorbid, gangguan imunitas, hingga mereka yang belum menjalankan vaksinasi Covid-19.
Untuk itu, dia kembali mengimbau kepada buruh agar aksi besok untuk dipikirkan ulang agar tidak dilakukan secara langsung. "Kita gak ingin aksi ini menjadi bagian salah satu berkontribusi terhadap penambahan klaster atau penambahan paparan baru yg sangat signifikan," pungkasnya.