Di tempat yang sama, Sandiaga Uno mengamini pentingnya vaksinasi dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurutnya, berdasarkan pemodelan yang disusun ahli matematika dan epidemiolog, jika upaya pengendalian berjalan konstan, maka kasus COVID-19 akan terus melandai hingga September 2021 dan Indonesia diprediksi akan pulih dari pandemi pada kuartal IV 2021.
"(Soal 15 juta vaksin untuk Jabar per bulan) akan kami konsolidasikan dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Tadi targetnya 15 juta (dosis) per bulan akan kita amankan untuk Jabar," tegasnya.
Sandiaga pun mengakui, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam program vaksinasi. Dia menyebutkan, ada 34 juta pelaku industri pariwisata dan ekraf yang menjadi sasaran, termasuk mempercepat realisasi bantuan dengan anggaran sebesar Rp300 miliar.
"Masih panjang perjalanan seiring dengan serbuan vaksin di destinasi wisata dan sentra ekraf. Beberapa program sudah diluncurkan, seperti bantuan, termasuk sosialisasi paket membantu hotel menyediakan tempat istirahat para nakes yang di sekitar RS, jumlah (anggarannya) Rp300 miliar. Kita pastikan tersedia untuk bulan bulan ke depan," kata Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik menambahkan, izin pembukaan destinasi wisata yang dimaksud oleh Ridwan Kamil tak lepas dari penurunan zona kedaruratan COVID-19 di Jabar. Saat ini, kata Dedi, tidak ada lagi zona merah di Jabar.