Selain kolaborasi berbagai pihak, Kang Emil pun berharap, pemerintah pusat menjamin suplai vaksin COVID-19 untuk Jabar. Sebab, untuk mengejar herd immunity, vaksinasi harus dilakukan kepada 37 juta warga Jabar.
"Jabar provinsi yang risikonya paling besar karena jumlah penduduknya paling banyak. Kami masih terus meminta pemerintah pusat untuk menambah vaksin Jabar sesuai proporsinya," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, hingga Desember 2021, Jabar membutuhkan 75 juta dosis vaksin karena. Bila dihitung, maka Jabar membutuhkan 15 juta dosis vaksin pernah bulan.
"75 juta dosis vaksin yang dibutuhkan sampai Desember 2021 atau 15 juta dosis per bulan atau 400-500.000 dosis vaksinasi per hari," paparnya.
Untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya juga akan menerpakan konsep 3 in 1 dalam vaksinasi anak usia 12-17 tahun. Artinya, satu orang anak bisa membawa kedua orang tuanya yang akan sekaligus divaksin. Adapun penyelenggaran vaksinasinya difokuskan di sekolah.