Secara rinci, Rosan memaparkan potensi energi surya Indonesia mencapai 3.294 GW, disusul wind farm sebesar 155 GW. Selain itu, hidro sebesar 95 GW, gelombang laut 63 GW, bioenergi 57 GW, dan geothermal 23 GW.
"Kita sangat percaya bahwa kita masih memiliki potensi besar untuk bekerja bersama, terutama dalam energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar, terutama dalam solar dan geothermal," ujar Rosan.
"Jadi kita akan memiliki banyak sumber, kebijakan, regulasi untuk mendukung ini dan kita tidak bisa melakukannya sendirian. Karena untuk mengaktifkan potensi ini kita memerlukan pendanaan, teknologi, dan talenta yang kompeten," ujarnya.
Rosan menyatakan ada banyak peluang kolaborasi yang bisa dijalin dengan Eropa, bukan hanya dari segi investasi, tapi juga dari segi perdagangan, pendidikan, edukasi, penjasa, dan lainnya. Dia pun berharap dengan kolaborasi yang terjalin dengan Eropa bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Karena ini adalah bagian dari target kita untuk mencapai pertumbuhan 8 persen yang sebenarnya sudah dicatatkan oleh Bapak Presiden, jadi kita harus bersama secara kolektif," katanya.
(Dhera Arizona)