"Jadi kita akan memiliki banyak sumber, kebijakan, regulasi untuk mendukung ini dan kita tidak bisa melakukannya sendirian. Karena untuk mengaktifkan potensi ini kita memerlukan pendanaan, teknologi, dan talenta yang kompeten," ujarnya.
Rosan menuturkan, ada banyak peluang kolaborasi yang bisa dijalin dengan Eropa, bukan hanya dari segi investasi, tapi juga dari segi perdagangan, pendidikan, edukasi, penjasa, dan lainnya.
Dia berharap dengan kolaborasi yang terjalin dengan Eropa bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Karena ini adalah bagian dari target kita untuk mencapai pertumbuhan 8 persen yang sebenarnya sudah dicatatkan oleh Bapak Presiden, jadi kita harus bersama secara kolektif," ujar Rosan.
(Fiki Ariyanti)