sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rugi Jual Pertamax Rp1.830 per Liter, Pertamina Gelar Evaluasi

Economics editor Oktiani Endarwati
17/06/2021 17:32 WIB
PT Pertamina (Persero) masih melakukan evaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat efek terus naiknya harga minyak dunia.
Rugi Jual Pertamax Rp1.830 per Liter, Pertamina Gelar Evaluasi (FOTO: MNC Media)
Rugi Jual Pertamax Rp1.830 per Liter, Pertamina Gelar Evaluasi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) masih melakukan evaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat efek terus naiknya harga minyak dunia. Apalagi Pertamina disebut rugi jual Pertamax RON 92 Rp1.830 per liter.

"Saat ini Pertamina masih mengevaluasi dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap harga jual BBM kami," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Putut Andriatno saat dihubungi, Kamis (17/6/2021).

Harga minyak dunia terus menguat. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 40 sen atau 0,5% menjadi USD74,39 per barel. Angka ini merupakan tertinggi sejak April 2019. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 3 sen menjadi USD72,15 per barel. 

Putut mengatakan, evaluasi sedang dilakukan oleh tim pricing dan finance. Setelah ada hasilnya akan dikonsultasikan dengan pemerintah untuk memutuskan apakah ada penyesuaian atau tidak.

"Kapannya kami menunggu hasil dari proses tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan menjelaskan, sesuai Kepmen ESDM Nomor 62 Tahun 2020, penentuan harga BBM mengacu pada harga Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, di mana untuk BBM di bawah RON 95 dan solar CN 48 menggunakan rumus MOPS atau Argus + Rp 1.800/liter plus margin 10 persen dari harga dasar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement