sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rugikan Rp9 M, Bos Baba Rafi Dilaporkan Atas Tuduhan Investasi Bodong Tambak 

Economics editor Erfan Ma'ruf
17/03/2022 06:36 WIB
Pemilik Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan investasi bodong tambak udang.
Rugikan Rp9 M, Bos Baba Rafi Dilaporkan Atas Tuduhan Investasi Bodong Tambak (Dok.MNC)
Rugikan Rp9 M, Bos Baba Rafi Dilaporkan Atas Tuduhan Investasi Bodong Tambak (Dok.MNC)

IDXChannel - Pengusaha franchise Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan investasi bodong tambak udang. Hendy diduga melakukan penipuan terhadap 25 korban dengan total kerugian atas dugaan tindak penipuan itu mencapai Rp9 miliar.

Kuasa hukum korban, Rinto Wardana mengatakan, laporan terhadap Hendy telah diterima oleh SPKT dengan kerugian Rp 9 miliar. Pelaporan terhadap Hendy tersebut teregistrasi dengan nomor: LP/B/1356/III/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 16 Maret 2022. 

"Kami melaporkan beberapa pasal melaporkan Saudara Hendy Setiono atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang. Kerugian mencapai 6 miliar," kata Rinto di Polda Metro Jaya, Kamis (17/3/2022).

Rinto menjelaskan dalam laporan tersebut pihaknya membawa sejumlah barang bukti. Bukti itu berupa dokumen perjanjian investasi, bukti pembayaran atas bisnis tambak udang dan sejumlah bukti transfer.

"Saya bawa barang bukti ada perjanjian investasi udang vaname ini, ada bukti pembayaran, bukti transfer kepada HS. Lalu ada juga perhitungan keuntungan yang diberikan oleh HS kepada para korban," ujar Rinto.

Bisnis tambak udang yang dijanjikan Bos Baba Rafi itu adalah investasi tambak udang jenis vaname. Para korban tergiur investasi ini yang sempat dipamerkan dalam sebuah event di JCC pada 2019 silam.

"Mereka itu mengikuti investasi udang vaname yang ditawarkan dalam sebuah pameran. Bisnisnya tambak udang vaname yang dimiliki Saudara Hendi Setiyono yang juga pendiri dan pemilik daripada Baba Rafi," imbuhnya.

Ketertarikan korban berlanjut dengan adanya iming-iming investasi budidaya udang yang kuat dan tahan lama dengan segala kondisi. Setelah dijanjikan HS, korban harus gigit jari karena udang-udang yang diinvestasikan itu justru mati dan membuat para korban merugi. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement