Dian Kusumo
IDXChannel - Kepala Badan Energi Internasional (IEA) dan cabang eksekutif Uni Eropa mengatakan bahwa blok 27 negara itu diperkirakan akan berhasil mengatasi krisis energi musim dingin ini.
Berbicara pada konferensi pers, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol memperingatkan bahwa blok tersebut perlu mempercepat energi terbarukan ke pasar dan mengambil langkah-langkah lain untuk menghindari potensi kekurangan tahun depan dalam gas alam yang dibutuhkan untuk pemanas, listrik, dan pabrik.
"Musim dingin ini, sepertinya kita lolos," kata Birol, meskipun ada "beberapa memar ekonomi dan sosial". Namun, dia menambahkan bahwa "krisis belum berakhir dan tahun depan mungkin ... jauh lebih sulit dari tahun ini,” dilansir melalui Aljazeera, Selasa (13/12/2022).
Bahkan setelah Rusia memotong sebagian besar gas alam ke Eropa di tengah perangnya di Ukraina, negara-negara UE sebagian besar dapat mengisi penyimpanan gas untuk musim pemanasan musim dingin dengan memanfaatkan pasokan baru, menghemat energi, dan mendapat manfaat dari cuaca ringan dan permintaan rendah dari China di tengah penguncian COVID-19.
Tetapi alasan-alasan itu dapat menguap tahun depan, sehingga sangat penting bahwa UE fokus pada peningkatan upaya efisiensi energi, memudahkan jalan bagi energi terbarukan dan terus menghemat energi, kata Birol selama konferensi pers bersama dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
