Alasan pemerintah melanjutkan kontrak dengan China juga lantaran teknologi yang digunakan susah teruji dan sudah mempunyai pengalaman dalam membangun proyek tersebut. Hal ini terlihat dari sudah berjalannya proyek kereta cepat Whoosh dengan lancar.
Luhut mengatakan, kendala selama pembangunan sebelumnya hanya terjadi pada proses pembebasan lahan.
"Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya.