IDXChannel - Wabah Covid-19 yang melanda China membuat ekonomi negara ini mengalami koreksi yang cukup besar, ditambah memburuknya pasar properti hingga menyebabkan krisis berkepanjangan.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (18/8/2022), China dilaporkan memberikan izin kepada pemerintah daerah untuk menjual lebih dari USD229 miliar obligasi untuk mendanai investasi infrastruktur dan menutup kesenjangan anggaran.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di China kemungkinan akan terhambat secara siginifikan karena kebijakan Covid Zero, serta sektor properti yang memburuk, kondisi fiskal pemerintah daerah yang memburuk, dan kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekspor,” ujar ekonom Nomura Holding Inc, Lu Ting.
“Meluncurkan paket stimulus yang komprehensif kemungkinannya rendah dalam satu tahun perombakan pemerintah,” tambahnya.
Tanpa pendapatan lebih, pemerintah daerah akan menghadapi jurang fiskal pada kuartal kedua tahun ini karena defisit telah berkembang jauh lebih cepat dari perkiraan semula.