Ruhaini menilai, kehangatan sambutan Presiden Joe Biden kepada Presiden Jokowi sangat penting artinya bagi Indonesia. Baik secara bilateral, regional, dan multilateral.
Secara bilateral, ungkap Ruhaini, AS telah menunjukkan kepercayaan terhadap keterbukaan dan potensi investasi Amerika di Indonesia, ataupun eksport komoditas jadi, seperti baterai mobil listrik dan komoditas hilir lainnya.
"Ini dibuktikan dengan keterbukaan AS terhadap inisiatif Indonesia bertemu dengan para CEO besar di AS," terangnya.
Ruhaini melanjutkan, secara regional, kehangatan sambutan Presiden Joe Biden menunjukkan kepercayaan pada Indonesia sebagai koordinator kemitraan ASEAN-AS. Terlebih, imbuh dia, pertemuan KTT khusus ASEAN-AS baru pertama kali ini dilakukan di Gedung Putih Washington DC sejak 45 tahun silam.
"Presiden Barrack Obama pernah mengundang KTT khusus ASEAN-AS tahun 2016. Tapi pertemuan digelar di Sunnyland. California, bukan di Gedung putih dan di Wasington DC. Tentu ini bentuk penghargaan dan juga kehormatan bagi Indonesia," tegasnya.