Delapan BUMD tersebut meliputi Bank Sumsel Babel, Perumda Air Minum Kota Padang, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Bank NTB Syariah, Bank Sumut, Perumda Tirtanadi Sumatera Utara, Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) dan BPR BKK Kendal (Perseroda).
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, mengingatkan pentingnya komitmen BUMD dalam melayani kebutuhan publik.
"Yang perlu dilakukan, pertama adalah mengembangkan aktivitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat sektor riil. Lalu kedua yaitu meningkatkan dan fokus pada produk-produk unggulan BUMD yang menjadi kekuatan daerah," ujar Agus.
Sementara langkah ketiga, menurut Agus, adalah mendorong perekonomian daerah agar mempermudah akses usaha seluas-luasnya terutama pada pelaku usaha UMKM, ultra mikro dan usaha kecil lainnya.
Selanjutnya, langkah keempat, disebut Agus adalah perlunya BUMD memiliki produk unggulan yang dikenal dan dipergunakan luas oleh masyarakat.