"Kami juga berharap dapat meningkatkan peluang kerja sama dan investasi di masa yang akan datang sehingga dapat menghasilkan multiplier effects yang berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani, yang hadir secara secara offline di Gedung Sapta Pesona, mengatakan GTF Annual Meeting 2022 akan terdiri dari rangkaian panel diskusi, pameran, dan B2B meetings (Tourism Investor Hall, Tourism CEO Club, dan Indonesia Business Forum).
Ajang ini akan mempertemukan para pemimpin negara, para menteri pariwisata, para CEO industri pariwisata, industri perjalanan, serta industri penerbangan dari berbagai negara untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. Selain itu juga untuk meningkatkan cakupan jejaring bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif domestik.
"Jadi, nanti di GTF Annual Meeting 2022 akan ada beberapa sesi seperti membahas investasi, pariwisata ke depan seperti apa, dan memang pembicara dari CEO dari tourism industry, jadi yang kita lihat ini dari aspek bisnis. Kita harapkan sebenarnya konteksnya hanya sebagai awal platform menginformasikan potensi kita dan ke depan sebenarnya timbulnya bisnis baru dan investasi di Indonesia," kata Rizki.
Adapun, Ketua Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar mengatakan GTF Annual Meeting 2022 akan dihadiri oleh 300 delegasi dari 50 negara seperti Kanada, Bulgaria, Tchad, Arab Saudi, India, dan sebagainya.