Untuk mencapai Indonesia sebagai negara tujuan utama dari pariwisata halal, Kemenparekraf kata Sandiaga Uno terus meningkatkan kualitas dari pariwisata di Indonesia melalui tiga platform yang disebut inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Inovasi dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi digital dan big data dengan internet pembelajaran secara artifisial inteligen sehingga dapat secara akurat, valid, dan melalui verifikasi strategi adaptasi, kolaborasi dan implementasi dengan strategi fokus pada kebutuhan dari para pelakunya perjalanan wisata Muslim.
Adaptasi didapat dari pelaksanaan CHSE (Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment) dengan konsep halal untuk para pelaku perjalanan pariwisata muslim.
"Kita sedang berada di tengah pandemi Covid-19, dan kami harus memastikan dari kesehatan, kebersihan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan dengan konsep Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin yang mengajarkan konsep yang sama," ungkap Sandiaga Uno.
Pihaknya juga mengimplementasikan kolaborasi dengan bekerja sama yang disebut Tawoon, konsep dari kerjasama mutual dan sinergitas yang disebut gotong royong dalam bahasa Indonesia.