"Kita perlu masyarakat yang menyambut wisatawan dengan ramah tamah, pelayanan prima, dan kebersihan, keselamatan, kesehatan serta juga keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sampah, hingga penggunaan energi baru dan terbarukan," katanya.
Sandiaga menjelaskan pihaknya memfasilitasi pelatihan bagi masyarakat di Desa Ambarita dan memberikan pengetahuan mengenai sapta pesona serta protokol CHSE ( Cleanliness, Health, Safety, Enviromental Sustainability).
"Tujuannya agar masyarakat betul-betul melihat pariwisata ini sebagai bagian dari kehidupan mereka untuk meningkatkan mata pencaharian mereka dan ekonomi mereka," ungkap Sandiaga.
Dalam kesempatan ini Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Adella Raung; dan Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan. Turut hadir pula Bupati Samosir, Vandiko Gultom.
(FRI)