Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (Goa) Basurek yang merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air) sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter.
Tidak hanya keunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang, di mana juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatra Barat.
Desa Wisata Silokek yang dilintasi oleh sungai-sungai dan dikelilingi oleh tebing kars ini menawarkan atraksi wisata minat khusus seperti arung jeram dan panjat tebing. Tak hanya itu, desa ini juga memiliki keanekaragaman potensi di subsektor kuliner, fesyen, dan kriya seperti samba kacau yaitu ikan patin yang dimasak menggunakan kuah kuning, rendang paku, songket unggan, kaos dengan gambar geopark, eco print, batik, dan gantungan kunci.
Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Silokek, Sandiaga mengatakan pihaknya akan menggagas sejumlah event-event yang berkaitan dengan wisata minat khusus.
"Kalau saya melihat event skala nasional dan internasional yang bisa dilakukan adalah rafting tapi juga ada festival-festival susur sungai yang bisa kita lakukan," terang Sandiaga.