sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sapi Terpapar PMK Terbanyak Ada di KBB dan Kabupaten Bandung

Economics editor Adi Haryanto
07/09/2022 17:15 WIB
Jumlah sapi yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diketahui yang paling banyak untuk wilayah Jawa Barat.
Sapi terjerat PMK (Ilustrasi)
Sapi terjerat PMK (Ilustrasi)

IDXChannel - Jumlah sapi yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diketahui yang paling banyak untuk wilayah Jawa Barat. Akibatnya kerugian yang harus diderita oleh peternak mencapai miliaran rupiah karena ada sapi yang mati dan terpaksa dipotong dengan syarat.

"Untuk di Jabar PMK telah menyerang 74.000 sapi, dari jumlah tersebut, 2.039 ekor dipotong paksa dan 1.301 ekor mati. Kasus terbanyak ada di KBB dan Kabupaten Bandung," kata Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Barat, Dedi Setiadi di Lembang, Rabu (7/9/2022).

Menurutnya peternak yang memgalami kerugian akibat PMK akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Untuk itu pihaknya telah mengirimkan data kolektif jumlah sapi yang mati dan potong paksa akibat PMK ke Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS).

Pemerintah telah menyepakati besaran kompensasi yang akan diberikan terhadap peternak yang sapinya terjangkit PMK. Besaran kompensasi nilainya Rp10 juta per ekor. Sementara untuk pengumpulan data sekaligus pengiriman dilakukan secara periodik. 

"Terkait pengumpulan data kami bekerja sama dengan seluruh dinas peternakan di kabupaten/kota di Jawa Barat," sebut Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

Dikatakannya, besaran kompensasi tidak berpatokan pada jenis kelamin maupun usia sapi yang terjangkit PMK. Semua besaran kompensasi disamaratakan. Sedangkan untuk peternak yang tergabung di KPSBU sudah menerima kompensasi yang besarannya Rp5 juta untuk sapi per ekor.

"Peternak yang jadi anggota KPSBU sudah diberikan kompensasi sebesar Rp5 juta per sapi yang mati. Diharapkan itu bisa meringankan beban mereka yang terimbas PMK," tandasnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, untuk vaksinasi PMK tercatat ada sebanyak 9.748 hewan ternak di KBB sudah mendapat vaksin untuk mencegah tertular penyakit PMK. Hingga saat ini vaksinasi terhadap hewan ternak masih tetap berjalan denga mendatangi para peternak. 

"Yang divaksin itu 50%-nya dari populasi, karena sisanya sudah tertular. Insya Allah untuk vaksinasi tahap dua bakal dilaksanakan Januari tahun depan," pungkasnya. 

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement