sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sarung Tangan Made in Yogyakarta Go Global, Jadi Langganan Nike dan NATO

Economics editor Yulistyo Pratomo
22/12/2023 11:39 WIB
produk yang bermerek Holik untuk kalangan militer, atau Youngstown untuk petugas perbaikan listrik tersebut diproduksi di Desa Krandon, Yogyakarta.
Sarung Tangan Made in Yogyakarta Go Global, Jadi Langganan Nike dan NATO. (Foto: Dok LPEI)
Sarung Tangan Made in Yogyakarta Go Global, Jadi Langganan Nike dan NATO. (Foto: Dok LPEI)

IDXChannel - Siapa yang menyangka, jika sarung tangan yang dipakai petugas perbaikan listrik di Amerika Serikat (AS), bahkan militer di Eropa justru menggunakan produk asal Indonesia lho.

Ya, produk yang bermerek Holik untuk kalangan militer, atau Youngstown untuk petugas perbaikan listrik tersebut diproduksi dari Desa Krandon, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lho.

Nama perusahaan tersebut adalah PT Sport Glove Indonesia (SGI). Tak hanya kedua nama di atas, apparel pakaian dan aksesoris olahraga dunia seperti Nike juga memesannya langsung dari SGI.

Perusahaan ini sendiri didirikan oleh seorang eks warga AS yang kini sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) bernama Mark Christopher Robba pada 1998 lalu. Mereka bahkan sudah menguasai Berbagai model dan fungsi dari sarung tangan buatan mereka, bahkan produksinya mencapai 12 juta pcs per tahun.

"Kami ingin menjadi pabrik sarung tangan yang levelnya adalah World Class," kata Chief Finance Officer SGI, Eka Noor Asmara, kepada wartawan saat berkunjung ke pabriknya, belum lama ini.

SGI merupakan mitra dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Kemitraan ini merupakan bagian dari program Penugasan Khusus Ekspor (PKE), yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No. 494/KMK.08/2022.

Kemitraan antara SGI dan LPEI dilakukan karena perseroan berniat melakukan ekspansi lebih luas, termasuk dalam hal produksi produknya agar bisa semakin bersaing dengan merek-merek ternama dunia lainnya. Tentunya hal itu bukan pekerjaan yang mudah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement