"Kesimpulannya kita perlu berhati-hati dalam memaknai akhir pandemi kita perlu melihat perspektif yang lebih luas dan lebih dalam dari aspek kesiapan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahnya untuk bersama-sama bertanggung jawab mencegah terjadinya kenaikan kasus di kemudian hari," kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).
Diutarakan Wiku, hingga saat ini tingkat vaksinasi booster di Indonesia cakupannya masih di angka 26 persen secara nasional. Hal tersebut dinilai Wiku belum signifikan.
Untuk itu, upaya penegakan wajib vaksin booster bagi masyarakat perlu ditingkatkan agar tercapainya tingkat kekebalan komunal masyarakat terhadap virus Covid-19.
"Pengaturan wajib booster yang dikeluarkan tanggal 26 Agustus lalu juga belum mampu menaikkan cakupan vaksin booster secara signifikan ditandai dari kenaikan cakupan yang kurang dari 1%," katanya.
Walau demikian, Satgas Covid-19 juga saat ini sedang merancang roadmap masa transisi pandemi menuju endemi. Sehingga pengakhiran situasi pandemi nantinya harus didukung dan dijalankan dengan penguatan lima pilar serta kontribusi aktif kepada seluruh instrumen masyarakat.
(FRI)