Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Juli 2022 adalah konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD 500,66/WE atau naik sebesar 0,69% dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 1.631,73/WE atau naik sebesar 2,57%.
Sedangkan produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode Juli 2022 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.401,08/WE atau turun sebesar 1,66%; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 119,10/WE atau turun sebesar 2,67%.
Kemudian konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 60,86/WE atau turun sebesar 2,67%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 880,06/WE atau turun sebesar 3,86%.
Lalu konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD 1.099,46/WE atau turun sebesar 4,85%; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 71,12/WE atau turun sebesar 2,67%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD 36,97/WE atau turun sebesar 6,65%.
"Sementara untuk komoditas produk pertambangan konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD 227,05/WE dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE tidak mengalami perubahan," jelasnya.