Kerugian akibat wabah PMK ini bagi peternak mencapai kurang lebih Rp30 miliar. Kerugian itu meliputi hewan ternak yang mati, penurunan hasil produksi susu, peningkatan ongkos perawatan, dan rentetan usaha lainnya yang berkaitan dengan produksi susu sapi dari hulu hingga hilir.
"Kerugiannya memang cukup besar, mencapai sekitar Rp30 miliar hanya dalam dua bulan karena sektor yang terkait dengan peternakan sapi ini sangat banyak," ucapnya.
Sekarang ini, lanjut Unang, wilayah KBB sudah dinyatakan bebas wabah PMK. Sebab ribuan hewan yang sempat terpapar kini seluruhnya dinyatakan sembuh, sehingga tidak ada lagi kasus PMK. Baik yang menyerang sapi perah, domba, dan kambing.
Namun, kendati saat ini wilayah KBB sudah dinyatakan aman dari serangan PMK, para peternak diminta mesti tetap waspada. Terutama bagi hewan yang datang dari luar daerah, harus diperhatikan kesehatannya. Serta harus menjaga kebersihan kandang secara rutin setiap harinya agar tidak jadi berkembang biak penyakit.
"Kami tetap minta peternak waspada dan berhati-hati dengan hewan dari luar yang mau masuk ke daerah kita. Proses vaksinasi PMK juga tetap dilakukan," ujarnya.
(FRI)