Sementara menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, Jepang menjadi satu di antara negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia. Nilai ekspor yang ditorehkan pun cukup besar, yakni rata-rata mencapai USD18,77 miliar per tahun sejak 2018 hingga 2023. Sepanjang 2023, ekspor RI ke Jepang mengalami penurunan 16,37 persen dibanding angka 2022. Angkanya juga lebih besar dari catatan Kemenko Perekonomian.
Berdasarkan data BPS, angka ekspor ke Jepang pada 2023 berkontribusi sebesar 8,03 persen dari total ekspor tahun tersebut. Komoditas yang paling banyak di ekspor ke Jepang adalah bituminous coal, Copper ores and concentrates, Nickel mattes, dan lainnya.
Pada 2018, nilai ekspor Indonesia ke Jepang mencapai USD19,47 miliar dan berkontribusi 10,81 persen dari total ekspor pada tahun tersebut.
Di tahun sebelumnya, BPS menyebut, Jepang tetap masuk negara tujuan utama ekspor pada tahun 2023 bersama China, AS, India, dan Malaysia yang berkontribusi sebesar 54,01 persen dari total ekspor 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor pada 2022 mencapai USD291,90 miliar atau naik 26,03 persen dari 2021 dan menjadi kinerja ekspor RI ke Jepang terbaik sejak 2018.