Menyikapi kondisi ini, pemerintah RI bahkan mengambil langkah antisipasi dampak perlambatan perekonomian Jepang ini.
Salah satu upayanya adalah dengan membentuk Satgas Peningkatan Ekspor. Pemerintah juga tengah berupaya menggenjot menyelesaikan berbagai perundingan dagang untuk memperluas akses pasar Indonesia terhadap perdagangan global.
"Satgas Peningkatan Ekspor tengah berfokus memperluas akses pasar dengan mendorong penyelesaian perundingan perjanjian khususnya Indonesia-EU CEPA, peluang Indonesia masuk blok perdagangan CPTPP, dan aksesi Indonesia menjadi anggota OECD," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (17/2/2024).
Partner Dagang Utama
Susiwijono menambahkan, Jepang menjadi salah satu tujuan utama ekspor bagi Indonesia dengan komoditas utama ekspor batubara, komponen elektronik, nikel dan otomotif.
Kemenko Perekonomian mencatat bahwa Jepang merupakan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-4 sepanjang 2023 dengan total transaksi mencapai USD18,8 miliar.