Selain itu, juga fokus melakukan fogging di seluruh wilayah di Jakarta Barat, dengan tetap memperhatikan social distancing dan protokol kesehatan (prokes).
"Jadi untuk DBD, Sudinkes melakukan pembinaan terhadap petugas kesehatan untuk tatalaksana kasus, promosi kesehatan, monitoring pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," jelasnya.
Selain itu, lanjut Arum, pihaknya juga akan melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian program terkait masalah kasus DBD di wilayah Jakarta Barat.
"Pemantauan Vektor atau Jentik DBD tetap dilakukan dengan mengutamakan peran serta masyarakat dengan melaporkan hasil pemantauan jentik di rumah melalui grup WA," tuntasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan kasus DBD sepanjang tahun 2022. Hingga minggu ke-22, total kasus mencapai 45.387 kasus.