sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejak Larangan Ekspor dari RI, Harga Batu Bara Global Masih Tinggi

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
24/01/2022 13:23 WIB
Harga batu bara dunia terpantau masih berada dalam fase penguatan, menyambut perdagangan awal pekan ini, Senin (24/1/2022).
Sejak Larangan Ekspor dari RI, Harga Batu Bara Global Masih Tinggi. (Foto: MNC Media)
Sejak Larangan Ekspor dari RI, Harga Batu Bara Global Masih Tinggi. (Foto: MNC Media)

"Pandemi Covid-19 terus memengaruhi operasi dan jalannya rantai pasokan kami" kata penambang tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (24/1/2022).

"Penerapan pembatasan tenaga kerja di New South Wales berpotensi akan berdampak terhadap ketersediaan tenaga kerja mulai Juni 2022." lanjutnya, sembari menambahkan ada masalah di tingkat pengangkutan batu bara yang ketat.

Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (SME). Sebagai eksportir terbesar batu bara, Indonesia tengah berupaya untuk memaksimalkan kebijakan hilirisasi dan industrialisasi atas komoditas tersebut.

Sebelumnya, relaksasi larangan ekspor telah diterbitkan dan membuat beberapa tongkang pengangkut mulai berlayar kembali mengirimkan 'si batu hitam panas' itu ke negara tetangga.

Sejumlah industri jasa transportasi swasta menginginkan agar tarif angkutan batu bara ikut naik menyusul kenaikan komoditas tersebut. Seperti misalnya PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yang tengah berdialog dengan sejumlah pelanggannya, sebagaimana dilaporkan melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (24/1).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement