Diperkirakan, asset under management (AUM) dari tujuh BUMN yang bakal dinaungi BP Dananatara, yakni Bank Mandiri senilai Rp2.174 triliun, BRI sebesar Rp1.965 triliun, dan Rp1.671 triliun dari PLN.
Kemudian, Pertamina Rp1.412 triliun, BNI Rp1.087 triliun, Rp318 triliun berasal dari Telkom, Rp259 triliun dari MIND ID, dan Rp163 triliun dari INA.
Saat ini, BP Danantara belum bisa memberikan penugasan kepada BUMN karena payung hukum belum diterbitkan Presiden. Selain itu, masih harus menunggu arahan Kepala Negara.
Hanya saja, tugas dan aksi korporasi BUMN yang dialihkan ke BP Danantara ditargetkan bisa dieksekusi di 2025.
Untuk manajemen investasi nantinya dijalankan oleh Indonesia Investment Authority (INA). Artinya, sayap investasi yang selama ini dikelola INA akan diperluas dan dioptimalkan.