sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Pangan Terancam Perubahan Iklim, Pemerintah Diminta Siapkan Mitigasi

Economics editor Achmad Al Fiqri
04/08/2022 16:09 WIB
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani sekaligus merespon bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Sektor Pangan Terancam Perubahan Iklim, Pemerintah Diminta Siapkan Mitigasi (Foto: MNC Media)
Sektor Pangan Terancam Perubahan Iklim, Pemerintah Diminta Siapkan Mitigasi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah diminta menyiapkan mitigasi terkait ancaman perubahan iklim ke sektor pangan di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani sekaligus merespon bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
 
“Kelaparan akibat kekeringan di Lanny Jaya ini sudah berulang, dan seharusnya tidak terjadi jika pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana dengan baik. Kasus kelaparan di Lanny Jaya ini harus jadi yang terakhir,” kata Puan dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (4/8/2022).

Selain mitigasi bencana, Puan mendorong pemerintah untuk melestarikan kearifan lokal setempat untuk menangkal bencana. Salah satunya, cara menyimpan cadangan makanan seperti ubi jalar di dalam tanah, yang adaptif terhadap cuaca dingin.

“Kearifan lokal ini juga harus diintegrasikan dalam program mitigasi yang terencana,” ujar Puan.

Lebih lanjut, ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan dengan terus mendampingi warga dalam budidaya tanaman pangan lokal setempat, utamanya yang merupakan sumber karbohidrat.

Baginya, sumber karbohidrat tidak harus beras. Ia merasa, sumber daya alam Papua menyimpan pangan yang mengandung karbohidrat sangat beragam, seperti sagu, ubi jalar, talas dan sebagainya.

"Jangan sampai keragaman sumber pangan ini ditinggalkan karena sudah terlalu bergantung pada beras,” kata Puan.

Puan mencontohkan, Bung Karno pernah melestarikan sumber kekayaan pangan Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim dan konflik antarnegara, seperti perang Rusia dan Ukraina saat ini.

“Ancaman krisis pangan itu nyata adanya dan bahkan sudah di depan mata kita,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Seperti diketahui, dalam bencana kekeringan di Lanny Jaya mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan ratusan warga lain yang bermukim di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, menderita kelaparan. Hal itu ditengarai bencana kekeringan yang melanda pada awal Juni lalu dipicu cuaca dingin ekstrem.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement