IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga pangan di banyak negara naik hingga 50 persen akibat perang Rusia-Ukraina, salah satunya gandum. Pasalnya, perang tersebut membuat 77 juta ton gandum Ukraina tidak bisa dijual.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi ketika menceritakan pengamannya mengunjungi kedua negara tersebut beberapa waktu lalu. Kunjungan itu dimaksudkan dalam rangka misi perdamaian antar kedua negara.
"Pangan juga negara lain sudah 30, 40, 50 persen naik, karena mereka yang makan gandum di Asia, Afrika apalagi Eropa yang makanan hariannya gandum berada dalam posisi yang sangat-sangat sulit," ujar Jokowi
acara zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka, di halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022).
Bahkan kata Jokowi, harga yang sudah melambung itu pun belum dapat dipastikan ketersediaan gandumnya. Hal itupun Jokowi tanyakan langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Sudah harganya mahal barangnya tidak ada kenapa gandumnya tidak ada? saat itu saya ketemu Presiden Ukraina Zelenskyy, ada stok di Ukraina di gudang 22 juta ton, stok proses panen 55 juta ton. Artinya 77 juta gandum di Ukraina gak bisa keluar karena perang," kata Jokowi.