Meski demikian, nilai TKDN juga bergantung pada cost estimate atas barang dan jasa. Fluktuasi pada cost estimate juga akan mengakibatkan terjadinya fluktuasi nilai TKDN. Di sisi lain, tinggi rendahnya pemanfaatan TKDN setiap proyek sangat bergantung dari seberapa besar kemauan pemilik proyek. Kondisi ini biasanya terjadi karena harga material di perusahaan lokal bisa menjadi lebih mahal ketimbang impor.
Pemerintah sendiri terus menggalakkan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya belanja produk dalam negeri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan pemakaian produk dalam negeri tidak hanya di Indonesia. Kepala Negara mencontohkan Amerika Serikat (AS) juga sudah mengeluarkan kebijakan pembelian produk dalam negeri sejak 2023.
Lantaran itu, Jokowi mendorong agar kementerian dan lembaga (K/L) secara disiplin menggunakan produk dalam negeri dalam belanjanya.
Sebagai upaya menjaga kedisiplinan itu, salah satunya ditempuh pemerintah dengan menyelenggarakan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri. Pelaksanaan agenda tersebut merujuk pada keberhasilan penyelenggaraan Business Matching di tahun sebelumnya serta melanjutkan progress program P3DN sepanjang tahun 2022.