Menurut Kang Emil, hal itu menunjukkan bahwa kejadian yang dikhawatirkan betul-betul bisa terjadi apabila warga mudik saat pandemi.
"Ini menunjukkan bahwa teori kita betul. Kalau dilepas begitu saja ada yang terpapar dan nanti kasian orang tua yang didatangi oleh mereka akan terpapar juga dan risikonya tinggi," ucapnya.
"Saya ingatkan lagi bahwa mudik itu baik, mulia, bertemu orang tua untuk mencari ridho surga, tapi dalam waktu yang bersamaan ada potensi kebahayaan. Jadi kalau ada mudik dan COVID-19, maka (urusan) COVID-19 dulu yang dibereskan baru bisa mudik," imbuhnya.
Dalam peninjauan posko penyekatan mudik di Cileunyi, Kang Emil turut menyemangati petugas yang tak henti bertugas siang malam. Selain memberikan dukungan moril dan logistik, ia juga mendoakan para petugas yang terus bertugas dalam bela negara.
"Kami dukung lahir batin, moril dan logistik serta doa mudah-mudahan mereka yang berkorban ini, Allah balas atas bela negaranya," katanya.