IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, terkait upaya mitigasi, evakuasi, dan keselamatan masyarakat pascaerupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
"Kami mendiskusikan langkah-langkah ke depan, apa yang akan dilakukan. Kami kembali menyampaikan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang merupakan upaya mitigasi dari Badan Geologi terkait dengan potensi bahaya dari Gunungapi ini," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021).
Eko melanjutkan, pada peta KRB Semeru dapat terlihat daerah yang rawan bencana dan daerah yang aman dari bencana. Peta tersebut penting karena kondisi saat ini sangat membutuhkan data terkait jalur evakuasi dan lokasi pengungsian yang aman dari potensi bahaya erupsi.
"Jadi dari situ (peta KRB Semeru) dapat dilihat area mana saja yang rawan terhadap bencana dan area mana saja yang relatif aman dari bencana. Itu penting karena sekarang dengan kondisi saat ini di mana ada masyarakat yang terdampak erupsi kemarin jadi memerlukan data-data terkait jalur evakuasi dan juga tempat-tempat relokasi atau penampungan pengungsi sementara yang aman," jelasnya.
Adapun lokasi-lokasi untuk pengungsian ditentukan berdasarkan rekomendasi Badan Geologi melalui peta KRB yang telah diterbitkan untuk menghindari potensi bahaya yang dapat terjadi selanjutnya.