"Bayar, semua dikenain Rp 2.000. Seharunya menurut Menteri BUMN di TV gratis, tapi ternyata bayar. Ada yang jaga di depan ada kotak duduk di kursi, uang dari konsumen dikumpulin dia pegang," ucap Wahyu.
Kondisi serupa juga terjadi di SPBU 34-16706 di Jalan Raya Puncak. Di SPBU ini terlihat pria berbaju hijau di depan pintu toilet yang menerima uang konsumen walaupun terdapat stiker bertuliskan 'Toilet Gratis'.
"Bayar gak?," kata salah satu konsumen
"Masukin aja ke kotak pak," sahut penjaga toilet. (TIA)
Pria penjaga toilet yang enggan disebutkan namanya itu mengaku uang dari konsumen untuk kebersihan. Sifatnya pun sukarela tidak ada unsur pemaksaan atau kewajiban konsumen membayar.
"Saya bersih-bersih di sini. Ada yang ngasih (uang) kalau tidak ya gak apa-apa," cetus penjaga toilet SPBU 34-16706, ketika berbincang dengan MNC Portal.
Berbeda dengan dua tempat tersebut, SPBU 34-16701 yang juga masih berada di Jalan Raya Puncak tak ada penjaga toilet. Konsumen yang datang bebas keluar masuk tanpa ada pungutan atau penjagaan. (TIA)