Namun, sekarang tekanan ada pada Yang untuk memastikan apakah dia dapat mengumpulkan cukup uang untuk membayar utang, yang mencakup sekitar US$4,3 miliar obligasi dalam dan luar negeri yang jatuh tempo pada 2024.
Angka itu termasuk obligasi yang dapat diselesaikan (puttable) oleh investor, artinya mereka memiliki hak untuk menuntut pembayaran dari Country Garden.
Lembaga pemeringkat Moody's Investors Services menurunkan peringkat Country Garden tiga tingkat lebih dalam menjadi kategoi sampah (junk bond) pada Kamis, lantaran memburuknya likuiditas dan meningkatnya risiko refinancing.
Dalam laporan teranyar, Country Garden mencatatkan rugi bersih untuk paruh pertama 2023 hingga US$7,7 miliar, dibandingkan dengan laba US$265,7 juta yang dihasilkan selama periode yang sama tahun lalu.
“Sejak 2021, industri [properti] telah memasuki periode sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan banyak faktor yang tidak menguntungkan, yang mengakibatkan kesulitan dan tantangan berat untuk penjualan industri dan pembiayaan pasar terbuka,” kata Country Garden dalam pernyataan tertulis. (ADF)