Di sisi lain, bila dibuat perbandingan antara ULN BUMN keuangan dan non keuangan, utang luar negeri paling banyak diserap adalah BUMN dengan core business atau bisnis inti infrastruktur. Deniey menilai, hal itu terkait dengan penugasan dari pemerintah. Misalnya pembangunan sejumlah proyek strategi nasional (PSN).
"Sejak 2018, memang utang BUMN non keuangan meningkat jauh lebih pesat daripada lembaga non keuangan. Ini berkaitan juga dengan penugasan, pembangunan infrastruktur di Indonesia begitu," kata dia.
Perbedaan juga terkait jatuh tempo ULN. Ada struktur waktu yang membedakan antara utang BUMN keuangan dan non keuangan. Utang BUMN keuangan lebih didominasi oleh utang jangka pendek, sementara BUMN non keuangan didominasi utang jangka panjang. (TIA)