Produksi dari padi yang ditanam pada musim dingin di India melonjak menjadi 22,8 juta ton dari 18,5 juta ton tahun sebelumnya karena curah hujan di atas rata-rata pada periode September-Oktober memungkinkan para petani untuk melakukan ekspansi. Kenaikan ini mengimbangi penurunan produksi pada musim panas.
Di Thailand, hasil panen di luar musim tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 5,1 juta ton, naik 24 persen dari tahun lalu, menurut FAO.
"Harga-harga lebih tinggi dan kami mengharapkan hal ini akan mendorong penanaman untuk musim tanam 2023/24, terutama di negara-negara eksportir utama," ujar Peter Clubb, seorang analis pasar di IGC.
Namun, faktor utama yang mempengaruhi produksi beras di Asia tetaplah cuaca, di mana beberapa pakar memperkirakan kemungkinan terjadinya fenomena El Nino yang dapat menyebabkan kekeringan di sebagian besar kawasana
"Ada kekhawatiran tentang dampak El Nino terhadap curah hujan di Asia," ujar Clubb.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)