Di sisi lain, impor nonmigas Indonesia dari Jepang menunjukkan tren positif 8,21 persen dalam periode tersebut. Impor utama Indonesia dari Jepang didominasi produk logam (3,03 persen), kendaraan bermotor (2,9 persen), dan tembaga (2,81 persen).
Sebagai mitra dagang dan investasi potensial, Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama di sektor-sektor strategis termasuk di sektor energi hijau (renewable energy) dan produk berkelanjutan (sustainable product).
"Dengan komitmen tinggi terkait isu lingkungan, Indonesia mampu menjadi mitra penting Jepang dalam menciptakan rantai pasok hijau dan mendorong transisi energi hijau di kawasan," kata dia.
(NIA DEVIYANA)